Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk KNO3 dan berbagai macam komposisi media tanam pada produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Malangrejo, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, mulai Januari sampai Maret 2024. Metode penelitian menggunakan desain percobaan faktorial yang diterapkan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk KNO3 dengan lima aras yaitu: (kontrol), (0,5), (0,9), (1,3), dan (1,7). Faktor kedua adalah komposisi media tanam (tanah regosol : pupuk kandang sapi) dengan lima aras yaitu: (kontrol), (80% tanah : 20% pupuk kandang sapi), (70% tanah : 30% pupuk kandang sapi), (60% tanah : 40% pupuk kandang sapi), dan (50% tanah : 50% pupuk kandang sapi). Kedua faktor ini menghasilkan total 25 perlakuan, yang masing-masing diulang dua kali, sehingga total tanaman yang diperlukan adalah 50. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Apabila berpengaruh nyata, maka dilanjutkan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat 5%. Tidak ada interaksi nyata antara pemberian dosis pupuk KNO3 dan berbagai macam komposisi media tanam terhadap semua parameter pertumbuhan dan produksi bawang merah. Dosis pupuk KNO3 0,9g memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Komposisi media tanam (70% tanah : 30% pupuk kandang sapi) yang digunakan memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah.