Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kompos tandan kosong kelapa sawit dan frekuensi penyiraman pada tanah subsoil terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery telah dilaksanakan di KP2 Kali Kuning yang terletak di Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ketinggian tempat 118 mdpl, dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2022. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri dari 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah dosis kompos tandan kosong kelapa sawit yang terdiri dari 5 aras dosis (% volume) atau perbandingan kompos dan tanah, yaitu : 0% tanpa kompos tandan kosong kelapa sawit, 20% atau 1 : 4, 25% atau 1 : 3, 33% atau 1 : 2, dan 50% atau 1 : 1. Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari 4 aras yaitu 2x sehari, 1x sehari, 2 hari 1x, dan 3 hari 1x yang dicampurkan ke dalam media tanam tanah subsoil. Data dianalisis menggunakan Analisis of Varian (Anova) dan perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan (Duncan`s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dosis 25 (% volume) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery Pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit pada semua dosis memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan pemberian pupuk anorganik (urea dan NPK) sebagai kontrol terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery. Penyiraman dengan frekuensi 3 hari 1 x masih memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.