Damanik, Raja Alamsyah (2023) MASALAH DAN PENANGANAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROSES PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_19697.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER SAMPAI DENGAN INTISARI_19697.pdf
Download (442kB)
LEMBAR PENGESAHAN_19697.pdf
Download (155kB)
BAB I _19697.pdf
Download (216kB)
BAB II_19697.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (636kB)
BAB III_19697.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (160kB)
BAB IV_19697.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (822kB)
BAB V_19697.pdf
Download (10kB)
DAFTAR PUSTAKA SAMPAI DENGAN LAMPIRAN_19697.pdf
Download (352kB)
PUBLIKASI_19697.pdf
Download (237kB)
jurnal_19697.pdf
Download (1MB)
Turnitin_19697.pdf
Download (4MB)
Abstract
Potensi bahaya terjadi hampir dalam setiap proses kerja yang berhubungan dengan mesin, peralatan, material dan cara kerja. Identifikasi bahaya kerja harus dipelajari dan diketahui sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan pencegahan/ penanggulangan bahaya. Dalam penelitian ini dilakukan observasi untuk mengidentifikasi bahaya yang dihadapi serta langkah-langkah atau tindakan pencegahannya sehingga penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) berjalan dengan baik. Diskusi dengan pekerja tentang pekerjaannya memungkinkan untuk mencari cara-cara terbaik dalam mencegah atau menghindari bahaya yang ada. Pada proses pemanenan, bahaya dapat terjadi karena tertimpa TBS dan pelepah, serta cedera karena digigit hewan berbahaya seperti ular, tawon, lebah dsb. Hal ini disebabkan tanaman liar/ gulma sekitar pokok tanaman tidak tertangani sehingga hewan-hewan tersebut dapat bersarang, serta menyulitkan pekerja dalam perawatan dan pemanenan tanaman. Masalah utama pada kasus yang dibahas ini adalah tidak terawatnya kondisi kebun (ring weeding tidak rapi, gulma tinggi/ lebat, akses jalan kurang baik) sehingga pemupukan dan atau pemanenan tidak dapat dilakukan maksimal, banyak kendala/ halangan di lapangan yang terjadi. Penanggulangannya bisa diakukan dengan cara prunning dan penyemprotan herbisida secara merata untuk mematikan pertumbuhan gulma, penanggulangan hewan-hewan tersebut dapat melakukan pengasapan agar sarang tawon/ lebah mudah diambil, selain itu juga bisa menggunakan racun insektisida yang dapat mematikan serangga. Cara bekerja yag aman juga perlu dilakukan seperti mengecek keadaan sekitar sebelum memasuki ancak guna menghindari hewan-hewan yang berbahaya serta harus menggunakan alat APD. Sikap tidak disiplin karyawan yang tidak menggunakan APD adalah salah satu masalah dalam pengelolaan SDM yang kurang memadai, seperti alat APD yang tidak difasilitasi dari perusahaan dan kurang tegasnya mandor pada saat apel pagi, seharusnya apel pagi menjadi salah satu sarana untuk melakukan peringatan terkait penggunaan alat APD serta evaluasi hasil kerja. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan perawatan tidak maksimal karena kekurangan karyawan (manajemen SDM tidak proper) sehingga menyebabkan kebun tidak terawat dan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 19697; ae innovation |
Uncontrolled Keywords: | Kegiatan proses panen |
Subjects: | Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 01:58 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 02:00 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1972 |