Kurniawan, Henda (2023) PENGARUH MACAM DAN KETEBALAN MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_20662.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (509kB)
COVER _INTISARI_20662.pdf
Download (165kB)
LEMBAR PENGESAHAN_20662.pdf
Download (532kB)
BAB 1_20662.pdf
Download (74kB)
BAB II_20662.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (81kB)
BAB III_20662.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (147kB)
BAB IV_20662.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (183kB)
BAB V_20662.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (131kB)
BAB VI_20662.pdf
Download (126kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_20662.pdf
Download (354kB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI_20662.pdf
Download (982kB)
JURNAL_20662.pdf
Download (177kB)
TURNITIN_20662.pdf
Download (1MB)
Abstract
Mulsa adalah material penutup tanah yang diletakkan pada suatu tempat atau polybag. Mulsa berfungsi untuk mengurangi laju evaporasi dan menghambat pertumbuhan gulma. Gulma adalah tumbuhan pengganggu bagi tanaman budidaya kelapa sawit. Kehadiran gulma dapat menimbulkan kompetisi dengan tanaman kelapa sawit dalam mendapatkan air, unsur hara, kelembapan dan cahaya matahari. Pada perkebunan kelapa sawit mulsa diaplikasikan sejak tahap pembibitan hingga tanaman menghasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian macam dan ketebalan mulsa terhadap pertumbuhan gulma dan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian ini dilaksanakan di kebun pendidikan dan penelitian (KP2) Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret 2023 – Juni 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan factorial yang terdiri dari dua faktor dan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah macam mulsa (M) yang terdiri dari tiga aras yaitu :daun kelapa sawit (M1), cangkang (M2), tandan kosong kelapa sawit (M3). Faktor kedua adalah ketebalan mulsa (K) yang terdiri dari 3 aras yaitu : ketebalan 0 cm (K0), ketebalan 2cm (K1), ketebalan 4 cm (K3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 ulangan, sehingga tanaman yang dibutuhkan dalam penelitian ini 9 × 5 = 45 tanaman. Data di lanjutkan menggunakan analisis of varieance (ANOVA) pada jenjang nyata 5% bila ada pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan semua kombinasi perlakuan macam dan ketebalan mulsa tidak berpengaruh pada semua parameter pertumbuhan vegetatif dan berat kering gulma. Perlakuan pemberian mulsa dan tanpa mulsa memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Mulsa dengan ketebalan yang bebeda sama saja kemampuannya dalam menekan pertumbuhan gulma, artinya bahkan tanpa mulsa pun pertumbuhan gulma tetap bisa diatasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20662; publish di agroforetech |
Uncontrolled Keywords: | Kelapa sawit, Mulsa, Pre nursery |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 24 Oct 2024 00:43 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 00:43 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2196 |