Michael, Michael (2023) PERBANDINGAN TINGGI POHON EUCALYPTUS PELLITA UMUR 30 BULAN BERDASARKAN TAKSIRAN MODEL TERHADAP ALAT UKUR VERTEX. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Cover-Intisari_21353.pdf
Download (221kB)
LEMBAR PENGESAHAN_21353.pdf
Download (55kB)
BAB I_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (41kB)
BAB II_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (110kB)
BAB III_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (146kB)
BAB IV_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (527kB)
BAB V_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (11kB)
Daftar Pustaka-Lampiran_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (643kB)
TELAAH PERSETUJUAN PUBLIKASI_21353.pdf
Download (606kB)
Jurnal JOM_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (387kB)
Turnitin Jurnal_21353.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kegiatan inventarisasi pada plot Plantation Monitoring Assessment (PMA), melakukan pengukuran karakteristik tinggi dan diameter pohon. Pengukuran tinggi dilakukan menggunakan alat Vertex. Vertex merupakan alat ukur yang modern, karena didasarkan pada sistem sensor dan suhu. Keterbatasan alat ukur vertex dalam mengukur tanaman Eucalyptus pellita Umur 30 bulan seperti pada tajuk yang sudah mulai rapat sehingga sangat susah untuk mencari titik tertinggi pohon dan HCBnya, maka perlu mengatasinya dengan alat bantu yaitu model penaksir tinggi. Memperoleh nilai keeratan hubungan, persamaan penaksir tinggi, perbandingan hasil taksiran, hasil persamaan penaksir yang valid. Penelitian ini dilakukan pada tegakan Eucalyptus pellita kompartemen I095, I080, dan I077, sector baserah, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Alat yang digunakan adalah vertex, transponder, pita diameter, form study, dan kamera. Pengambilan sampel menggunakan teknik Systematic Sampling with Random Start. Data yang diambil berupa H, HCB, dan DBH. Selanjutnya dilakukan pemodelan regresi linear sederhana H-DBH dan H-HCB pada setiap kompartemen maupiun gabungan tiga kompartemen, selanjutnya dilakukan uji validasi menggunakan nilai Bias, SA dan SR. Perbandingan tinggi diuji menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata DBH 11,16 cm, H yang diukur menggunakan vertex adalah 16,10 m, dan HCB adalah 12,05 m . Hubungan H-DBH dan HCB-DBH dapat dimodelkan dengan model persamaan regresi linear sederhana . Pengukuran H dan HCB menggunakan vertex dengan hasil penaksiran dapat dinyatakan tidak berbeda. Model penaksir tinggi yang lebih baik digunakan adalah model penaksir tiap kompartemen. Persamaan penaksirnya adalah : kompartemen I095 H = 6,152 + 0,850DBH dan HCB = 4,122 + 0,685DBH; kompartemen I080 H = 6,256 + 0,882DBH dan HCB = 4,299 + 0,688DBH, kompartemen I077 H = 7,815 + 0,813DBH dan HCB = 5,372 + 0,642DBH.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21353; Agroforetech |
Uncontrolled Keywords: | PMA; Vertex; Keeratan hubungan; Persamaan regresi; Validasi model |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with email library@instiperjogja.ac.id |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 02:20 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 02:20 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2350 |