Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis pupuk organik sapi dan pupuk majemuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP-2) Institut Pertanian Stiper, Yogyakarta, menggunakan rancangan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah dosis pupuk organik sapi dengan tiga tingkat: 15 g/polybag, 20 g/polybag, dan 25 g/polybag. Faktor kedua adalah dosis pupuk majemuk NPK Mutiara 16- 16-16, dengan tiga tingkat: 200 g/polybag, 300 g/polybag, dan 400 g/polybag. Penelitian ini terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dengan 5 ulangan, sehingga diperlukan 45 bibit jagung manis. Data dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara dosis pupuk organik sapi dan pupuk majemuk NPK terhadap beberapa parameter pertumbuhan dan hasil jagung manis, yaitu jumlah daun, panjang tongkol berkelobot, diameter tongkol berkelobot, panjang tongkol tidak berkelobot, dan diameter tongkol tidak berkelobot. Namun, dosis pupuk organik sapi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Sebaliknya, pupuk majemuk NPK menunjukkan pengaruh signifikan, terutama pada berat tongkol berkelobot dan tidak berkelobot, dengan dosis 400 g/polybag sebagai dosis terbaik.