Cahyaningrum, Estu (2024) EFEKTIVITAS PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BATANG PADI KUNING (Scirpophaga incertulas) MENGGUNAKAN PERANGKAP FEROMON SEKS DENGAN POSISI DAN KETINGGIAN YANG BERBEDA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULL TEX_22247.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
COVER SAMPAI INTISARI_22247.pdf
Download (411kB)
PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA_22247.pdf
Download (118kB)
HALAMAN PENGESAHAN_22247.pdf
Download (513kB)
BAB 1_22247.pdf
Download (47kB)
BAB 2_22247.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (428kB)
BAB 3_22247.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (200kB)
BAB 4_22247.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (893kB)
BAB 5 KESIMPULAN_22247.pdf
Download (34kB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI_22247.pdf
Download (340kB)
TURNITIN_22247.pdf
Download (802kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_22247.pdf
Download (1MB)
TURNITIN SKRIPSI_22247.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengendalian hama Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas) menggunakan perangkap feromon seks dengan posisi dan ketinggian yang berbeda dan untuk memperoleh informasi tentang jumlah ngengat hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas) yang berhasil ditangkap dalam perangkap. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakanpercobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah posisi ferotrap yang terdiri atas 2 taraf. Masing-masing perlakuan yaitu di jajaran tanaman (P1) dan di legowo (P2). Faktor kedua adalah ketinggian ferotrap yang terdiri atas 3 taraf. Masing-masing perlakuan yaitu ketinggian ferotrap setinggi 0,5 meter (K1), 1 meter (K2), dan 1,5 meter (K3). Dari kedua faktor tersebut didapatkan 6 kombinasi perlakuan dan masing-masing diulang sebanyak 3 kali dan diperoleh 18 satuan percobaan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5% dan data yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan menggunakan Duncan Multiple range Test(DMRT) taraf 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ngengat penggerek batang padi kuning terbanyak terjadi saat umur tanaman 31 hari setelah tanam, pada perlakuan di posisi Legowo dengan ketinggian 0,5 meter (P2K1) dengan rata-rata yang terperangkap 17 ekor. Pada 70 hari setelah tanam mencatat tingkat serangan tertinggi dengan presentase intensitas serangan sebesar 2,36%. Dan perangkap feromon memberikan hasil yang efektif dalam mengendalikan Scirpophaga incertulas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 22247; jurnal submit di agroista |
Uncontrolled Keywords: | Scirpophaga incertulas, Feromon Seks, Posisi Ferotrap, Ketinggian Ferotrap |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Estu Cahyaningrum |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 04:43 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 04:43 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2567 |