Penelitian telah dilaksanakan di KP2 Institut Pertanian STIPER yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Seleman, DIY. Ketinggian tempat penelitian 118 m dpl. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2023 sampai bulan Juni 2023. Rancangan penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan ancak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam dengan 3 aras yaitu : M1 = top soil + cocopeat (1:1) M2 = top soil + arang sekam (1:1) M3 = top soil + cocopeat + arang sekam (1:1:1), faktor kedua adalah POC limbah sayuran yang terdiri dari 4 aras yaitu : P0 = tanpa POC limbah sayuran (kontrol) P1 = 50 ml / tanaman P2 = 80 ml/ tanaman P3 = 100 ml/ liter air kombinasi perlakuan 3 x 4 = 12 dengan 4 ulangan sehingga diperoleh 48 tanaman. pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam atau Analysis of variance (ANOVA) dan apabila ada beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Tes (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan POC limbah sayuran , pada berat segar tajuk dan berat segar akar, kombinasi perlakuan tebaik pada berat segar tajuk dan berat segar akar yaitu top soil + arang sekam dengan POC limbah sayuran 100ml/tanaman. Perlakuan komposisi media tanam berpengaruh pada tinggi tanam, jumlah daun, berat segar tajuk, dan berat segar akar media tanam top soil + arang sekam menjadi yang terbaik. Pada dosis POC limbah sayuran berpengaruh pada parameter diameter batang, berat segar tajuk, dan berat segar akar Pemberian POC limbah sayuran 50ml/tanaman sudah dan seterusnya sampai 100 ml/tanaman menunjukkan pertumbuhan baik.