Peningkatan produksi kelapa sawit perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor yang hingga saat ini pengukurannya didasarkan pada jumlah hari kerja efektif tenaga kerja panen, jumlah output pemanen, luas areal, basis janjang, umur tanaman, tenaga kerja, pestisida, umur tanaman dan lahan yang digunakan dalam kegiatan budidaya, sedangkan hal lain seperti kondisi iklim dan nutrisi tanaman belum menjadi acuan pengaruh produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data dan memprediksi faktor yang mempengaruhi hasil produksi TBS di kebun kelapa sawit melalui data yang tersedia. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder berupa data tahunan yang meliputi, data nutrisi, curah hujan, defisit air, jumlah hari hujan, produksi, jumlah tandan buah segar, berat tandan buah segar, serta
berat janjang rata-rata. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan model Random Forest pada software R Studio. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa pemrediksian big data
dengan menggunakan model Random Forest pada software R Studio telah berhasil dilakukan. Pada uji evaluasi model didapatkan bahwa nilai error model Random Forest untuk analisis produksi didapatkan Nilai RMSE terkecil dalam menentukan
produksi didapat dari data iklim berupa defisit air sebesar 4.39563 ton/Ha/tahun dengan nilai R square sebesar 0.5180596. Nilai RMSE terkecil dalam menentukan berat tandan buah segar didapat dari data iklim berupa defisit air sebesar
31.95916 kg/pokok/tahun dengan nilai R square sebesar 0.5356856. Nilai RMSE terkecil dalam menentukan berat janjang rata-rata didapat dari data iklim sebesar 2.576802 kg dengan nilai R square sebesar 0.3539722. Nilai RMSE terkecil dalam
menentukan jumlah tandan buah segar didapat dari data iklim dengan seluruh variabel berupa unsur N, P, K, Ca, B, dan Mg sebesar 1.26919/pokok/tahun dengan nilai R square sebesar 0.5648107. Selain itu, dari data iklim berupa curah hujan,
jumlah hari hujan, defisit air, serta data hasil analisis daun dan perlakuan pemberian pupuk diperoleh bahwa unsur N, unsur P, dan unsur K memiliki tingkat pengaruh yang sangat tinggi, yaitu mencapai 100%.