Tujuan dari riset ini mengarah pada eksplorasi dampak atas pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery dengan variasi pupuk dan dosis cangkang telur. Riset dilakukan pada bulan Januari-April 2023 di KP2 Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, Desa Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman. Metode eksperimen faktorial dilibatkan dalam RAL alias Rancangan Acak Lengkap dengan keterlibatan 2 faktor spesifik, menjurus pada jenis pupuk, dengan tiga level: Kontrol NPK, Daun Lamtoro, Mucuna Bracteata. Sedangkan faktor satunya lagi menjurus pada ketebalan cangkang telur, dengan tiga level ketebalan: 1 cm, 2 cm, 3 cm. Ini menghadirkan 9 kombinasi atas perlakuan yang dilibatkan, di mana tiap-tiapnya diupayakan pengulangan sebanyak 4 kali, jadi ada 36 percobaan yang diberlakukan. Adapun untuk pengamatannya sendiri mengarah pada aspek pertambahan tinggi untuk bibit yang dilibakan, selanjutnya terkait dengan jumlah daunnya, lalu mengarah ke luas daun, dan tidak ketinggalan juga soal diameter pada batangnya. Tidak hanya itu, kajian ini juga menitikberatkan pada panjang bagian pelepahnya, lalu lebar petiole, sekaligus berat segar bagian tajuk, akar, sampai beratnya secara komprehensif. Data hasil riset dianalisis menggunakan ANOVA, dan jika ada perbedaan signifikan, diuji lebih lanjut dengan DMRT pada tingkat signifikansi 5%. Temuan riset menerangkan adanya interaksi yang signifikan antara jenis pupuk dan dosis cangkang telur terhadap tinggi bibit, kemudian dikaitkan dengan panjang bagian daunnya, lau luas untuk daunnya, dan terakhir yakni diameter pada batang lalu berat segar bagian akar yang dilibatkan. Pupuk lamtoro memberikan hasil yang optimal dengan mengarah pada keseluruhan parameter yang mengarah ke bibit kelapa sawit yang sedang tumbuh di main nursery, sementara pemberian dosis cangkang telur dengan ketebalan 3 cm juga memberikan hasil yang baik untuk semua parameter tersebut.