Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asal bahan stek dan zat pemacu perakaran terhadap perumbuhan Turnera subulata. Peneliatian ini telah di laksanakan di kebun penelitian INSTIPER KP2 Kuningan, Desa Werdomartani, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Daerah Istimewa Yogyakarta sejak bulan Desember 2023 sampai dengan Februari 2024. Metode penelitian menggunakan Rancangan Factorial yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah asal bahan stek yang terdiri dari 3 aras yaitu bagian pucuk ruas (A1): batang tengah ruas (A2): dan batang bagian bawah ruas (A3). Masing masing panjangnya adalah 20 cm kemudian dibuat irisan miring dengan sudut miring 45˚. Sedangkan faktor ke 2 adalah perlakuan perendaman Zat Pengatur Tumbuh Organik yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: D0: kontrol; D1: Ektrak Daun Kelor 250 gram/ml; D2: Ektrak Bawang Merah 250 gram/ml D3: dan Air Kelapa muda 250 ml. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance) pada jenjang nyata 5%. Apabila diperoleh hasil yang signifikan, maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji jarak berganda DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang nyata5%.Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi antara asal bahan stek dan macam zat pengatur tumbuh organik terbaik air kelapa penggunaan bahan tanam pucuk, tengah, bawah, dan air kelapa dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman bunga pukul delapan (Turnera subulata) dibandingkan dengan kombinasi perlakuan yang lain. Penggunaan asal bahan stek pucuk dan tengah dapat lebih banyak di bandingkan asal bahan stek bagian bawah. Pemberian ekstrak daun kelor, bawang merah, dan air kelapa dapat meningkatkan jumlah daun.