Penelitian ini dengan bertujuan mendapatkan berapa ketebalan mulsa cangkang yang efektif pada berbagai jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Penelitian dilakukan di KP2 institut Pertanian Stiper di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada ketinggian tempat 118 mdpl. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 November 2023 hingga 20 Februari 2024. Rancanagan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Percobaan Faktorial yang terdiri dari dua faktor yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah jenis tanah yang terdiri dari 3 aras yaitu tanah Regosol, Latosol, Grumusol. Faktor kedua adalah ketebalan mulsa cangkang kelapa sawit dengan 3 aras yaitu 0, 2, dan 4 cm. Parameter pertumbuhan bibit kelapa sawit yang diamati adalah tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, panjang akar, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar, berat kering akar, dan volume akar. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance pada taraf 5% dan apabila ada beda nyata dilanjutkan dengan analisis Uji jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi nyata antara ketebalan mulsa cangkang kelapa sawit dan jenis tanah dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit kelapa sawit. Jenis tanah dan ketebalan mulsa tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery, dengan demikian pembibitan di main nursery tidak perlu menggunakan mulsa cangkang kelapa sawit dan dapat menggunakan media dari berbagai jenis tanah.