Abstrak: Proses pengomposan janjang kosong secara alami memerlukan waktu pengomposan yang relatif lama. Proses pengomposan secara alami yang dilakukan masih menggunakan ruang terbuka dan masih mengandalkan energi alam. Aerated composting bunker system diharapkan dapat mempercepat proses pengomposan janjang kosong hingga menjadi pupuk kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mepercepat proses composting dengan memperoleh hasil yang baik dan optimal dari penggunaan aerated composting bunker system, serta uji determinasi menggunakan persamaan matematis untuk memprediksi nilai kandungan nutrisi N, P, K dan Mg. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif terhadap nilai kandungan nutrisi kompos menggunakan persamaan matematis dan dipresentasikan dalam bentuk data grafis. Parameter yang diuji yaitu kandungan nutrisi kadar N, P, K dan Mg dalam sampel kompos selama 32 dan 25 hari proses pengomposan. Perlakuan yang diberikan dibagi menjadi 2, yaitu perlakuan intensitas pembalikan setiap 4 dan 3 hari dengan penyiraman POME selama 32 dan 25 hari pengomposan. Upaya percepatan pengomposan selama 25 hari dengan metode aerated composting bunker system, perlakuan ini sudah dapat diterapkan. Upaya percepatan pengomposan selama 25 hari, dengan hasil kadar N, P, K dan Mg yang diperoleh, terbukti memiliki nilai yang optimal berdasarkan standar SNI. Kadar N 3,01%, P 0,32%, K 2,01%, dan Mg 0,61%.