Manurung, Bonna Atalaric Fasyach (2024) PENGENDALIAN KUTU DAUN KELAPA SAWIT. Thesis thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_19303.pdf
Download (53kB)
BAB 1_19303.pdf
Download (33kB)
BAB 2_19303.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (27kB)
BAB 3_19303.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (59kB)
BAB 4_19303.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (226kB)
BAB 5 KESIMPULAN_19303.pdf
Download (22kB)
Formulir Telaah dan Persetujuan Publikasi Artikel_19303.pdf
Download (111kB)
Turnitin_19303.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_19303.pdf
Download (758kB)
Turrnitin Jurnal_19303_.pdf
Download (1MB)
COVER-ABSTRAK_19303.pdf
Download (652kB)
SKRIPSI FULLTEXT_19303.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah tanaman komoditas strategis di Indonesia, yang merupakan salah satu produsen utama minyak sawit dunia dengan luas perkebunan mencapai 34,18% dari total global. Namun, pertumbuhan ini dihadapkan pada tantangan dari hama kutu daun (Ordo Homoptera) yang mengurangi produktivitas dan kualitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas masing-masing kombinasi perlakuan dan mengatahui kombinasi perlakuan mana yang dapat digunakan sebagai pengendalian kutu daun. Penelitian ini dilaksankan di KP 2 Instiper Ungaran, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 kombinasi perlakuan berbeda, yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Faktor perlakuan utama terdiri dari jenis bahan (Air Sabun, Air, Lamda Sihalotrin, Ekstrak Daun Sirsak) dan tingkatan dosis (Dosis Rendah dan Dosis Tinggi). Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus mortalitas. Berdasarkan hasil mortalitas pada penelitian kombinasi perlakuan yang paling efektif untuk pengendalian kutu daun kelapa sawit adalah yang memiliki nilai mortalitas tertinggi pada pengulangan akhir (P7). Yaitu SR: 55,49%,,ST: 92,65%, AR: 34,58%, AT: 34,44% LR: 67,96%,LT: 83,78%,NR: 83,30% dan NT: 67,22%. Dari nilai-nilai tersebut, kombinasi perlakuan ST (92,65%) menunjukkan mortalitas tertinggi pada P7, diikuti oleh LT (83,78%) dan NR (83,30%). Maka, kombinasi perlakuan ST adalah yang paling efektif untuk pengendalian kutu daun kelapa sawit, dengan mortalitas tertinggi sebesar 92,65% pada pengulangan akhir.
Kata kunci: Kutu Daun, Kelapa Sawit, Mortalitas, Air Sabun, Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Additional Information: | 19303; Tidak Publish Jurnal |
Uncontrolled Keywords: | Kutu Daun, Kelapa Sawit, Mortalitas, Air Sabun, Rancangan Acak Kelompok (RAK) |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Bonna Atalaric Fasyach Manurung |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 03:32 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 03:32 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1111 |