Lingga, Rio Bastanta (2024) POTENSI DAN POLA AGROFORESTRI YANG MENDUKUNG KELESTARIAN BAMBU DI ZONA RIPARIAN SUNGAI OYA PADUKUHAN PENGKOL, KALURAHAN SRIHARJO, KAPANEWON IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL. Thesis thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULL TEXT_19569.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Bab 1_19569.pdf
Download (185kB)
Bab 2_19569.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (283kB)
Bab 3_19569.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (471kB)
Bab 4_19569.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (902kB)
Bab 5 kesimpilan_19569.pdf
Download (238kB)
Cover sampai intisari_19569.pdf
Download (534kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_19569.pdf
Download (1MB)
FORM TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI_19569.pdf
Download (71kB)
LEMBAR PENGESAHAN_19569.pdf
Download (58kB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_19569.pdf
Download (62kB)
Turnitin_19569.pdf
Download (3MB)
Abstract
Bambu adalah tanaman serbaguna yang memiliki berbagai manfaat ekologis, ekonomis, dan sosial yang signifikan. Secara ekologis, bambu dikenal sebagai tanaman ramah lingkungan karena kemampuannya menyerap karbon dioksida dengan sangat efisien, sehingga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim. Agroforestri bambu adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan penanaman bambu dengan tanaman pangan, pohon kayu, atau komponen lain dalam satu lahan yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan pola agroforestri bambu di Padukuhan Pengkol, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, serta potensi tegakan bambu. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pembuatan plot pengamatan melalui purposive sampling. Plot penelitian berada di zona riparian Sungai Oya di Padukuhan Pengkol, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Luas zona riparian Sungai Oya di Padukuhan Pengkol adalah 13,9 hektar. Pengamatan dan pengukuran vegetasi dilakukan dengan Intensitas Sampling (IS) sebesar 10%. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga jenis bambu di Padukuhan Pengkol, yaitu Bambu Tali, Bambu Ampel, dan Bambu Petung, dengan potensi sebesar 48 rumpun per hektar atau 406 batang bambu per hektar. Komposisi umur bambu menunjukkan bahwa perbandingan antara bambu tua dan bambu dewasa adalah 70,62% : 29,38%. Bambu di Padukuhan Pengkol
dapat lestari karena pendapatan masyarakat tidak bergantung pada tanaman bambu melainkan pada tanaman perkebunan yang diterapkan dalam pola agroforestri. Pola agroforestri bambu di Padukuhan Pengkol umumnya adalah pola agroforestri multi strata, yaitu bambu, tanaman kayu seperti jati dan sengon, tanaman HHBK seperti kelapa dan durian, serta tanaman perkebunan seperti pisang, sirih, porang, rumput gajah, singkong, jahe, keladi, ubi jalar, sambung nyawa, dan serai. Pola tanam agroforestri ini berlangsung sepanjang daur dengan sedikit kegiatan olah tanah, sehingga baik untuk konservasi tanah dan air.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Additional Information: | 19569; JURNAL PUBLISH DI JOM |
Uncontrolled Keywords: | Agroforestri, Bambu, Zona Riparian |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Rio Bastanta Lingga |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 01:03 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 01:03 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1120 |