Malik, Bobby Mahenda (2024) PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA TANAH LATERIT DAN LATOSOL DI KEBUN SUNGAI AYAWAN ESTATE. Thesis thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Fulltext_22235.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER - INTISARI_22235.pdf
Download (481kB)
LEMBAR PENGESAHAN_22235.pdf
Download (137kB)
BAB I_22235.pdf
Download (80kB)
BAB II_22235.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (134kB)
BAB III_22235.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (108kB)
BAB IV_22235.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (222kB)
BAB V_22235.pdf
Download (62kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_22235.pdf
Download (456kB)
FORM TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI_22235.pdf
Download (585kB)
HASIL CEK TURNITIN_22235.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_22235.pdf
Download (531kB)
Turnitin Jurnal_22235.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit pada tanah laterit dan latosol di Kebun Sungai Ayawan Estate dari Januari hingga Juni 2024. Metode yang digunakan adalah survei agronomi dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Sampel diambil dari 3 blok tanaman di tanah laterit dan 3 blok di tanah latosol dengan cara LSU, masing-masing dengan umur tanaman 2007. Setiap blok terdiri dari 30 sampel pohon. Data primer meliputi tinggi pohon, diameter batang, lebar petiole, panjang pelepah, serta jumlah bunga betina dan jantan. Data sekunder mencakup produksi (2014–2023), pemupukan (2013–2022), dan iklim (2013–2022). Analisis menggunakan uji-t untuk membandingkan produktivitas kelapa sawit pada kedua jenis tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam produktivitas antara tanah laterit dan latosol, dengan nilai Coefficient of Variation (CV) pada tanah latosol sebesar 17,47% dan pada tanah laterit sebesar 26,26%. Variabilitas produktivitas pada tanah laterit lebih tinggi dibandingkan dengan tanah latosol. Produktivitas tanah latosol pada tahun 2014–2020, masih di bawah potensi produksi kesesuian lahan S2, namun pada tahun 2021 dan 2022 telah melampaui potensi produksinya. Produktivitas tanah laterit dari tahun 2014 hingga 2016, masih di bawah potensi produksi kesesuian lahan kelas S3, namun pada tahun 2017 hingga 2022, produktivitasnya telah melampaui potensi produksinya. Selain itu, karakter agronomi pada tanah latosol terbukti lebih unggul dibandingkan dengan tanah laterit.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Additional Information: | 22235; publish di agroista |
Uncontrolled Keywords: | Pertumbuhan, Produktivitas, Perawatan Tanaman, Laterit, Latosol |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Bobby Mahenda Malik |
Date Deposited: | 19 Sep 2024 04:41 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 04:41 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1306 |