Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh frekuensi pemberian dan dosis kitosan terhadap pertumbuhan dan hasil tomat, serta frekuensi pemberian dan dosis kitosan terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tomat. Penelitian ini dilaksanakan di KP2 INSTIPER kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada bulan Februari sampai Mei 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola fakorian yang terdiri dari dua faktorial yaitu faktor 1 yang terdiri dari 4 aras yaitu tanpa kitosan, kitosan 0,5 gram, kitosan 1,5 gram, dan kitosan 2,5 gram. Faktor 2 yang terdiri dari 3 aras yaitu frekuensi 2 kali, 4 kali, 5 kali. Dari kedua faktor diperoleh 12 kombinasi perlakuan dengan masing-masing terdiri dari 3 ulangan Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5%. Apabila terdapat berpengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya interaksi nyata antara frekuensi pemberian dan dosis kitosan terhadap pertumbuhan dan hasil tomat. Namun, perlakuan 2,5 gram kitosan memberikan hasil terbaik untuk panjang akar.