Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian abu boiler dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery telah dilaksanakan di Kelurahan Madurejo, Kec. Arut Selatan, Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dari bulan April - Juli 2024. Rancangan penelitian menggunakan rancangan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 adalah dosis abu boiler sebagai campuran media tanam yang terdiri dari 4 aras dosis yaitu: 0, 15, 25, dan 30 g/bibit. Faktor 2 adalah dosis pupuk NPK yang terdiri 4 aras dosis yaitu : 0, 2, 4, dan 6 g/bibit. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan masing - masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali, sehingga seluruhnya adalah 16 x 3 = 48 tanaman. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam taraf 5% ,perlakuan yang berpengaruh nyata di uji lanjut dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%.Terdapat kombinasi yang baik antara perlakuan dosis abu boiler dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery pada tanah podzolik yaitu pada diameter batang, jumlah pelepah, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar, dan berat kering akar bibit. Kombinasi terbaik adalah pada perlakuan abu Boiler dosis 30 g/polybag dan pupuk NPK dosis 6 g. Pemberian abu boiler dosis 30 g memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi bibit, luas pelepah, panjang akar dan volume akar bibit kelapa sawit di main nursery pada tanah podzolik.Pemberian pupuk NPK dosis 2 g/polybag sudah cukup menghasilkan tinggi bibit, luas pelepah, panjang akar dan volume akar bibit kelapa sawit di main nursery yang baik pada tanah podzolik.