Khadafi, Ilham (2024) MANAJEMEN PANEN KELAPA SAWIT DI KEBUN PLASMA GEDUNG AJI LAMA, REGION LAMPUNG, PSM 2. Skripsi thesis, Intitut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_22218.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
COVER s_d ABSTRAK_22218.pdf
Download (1MB)
Halaman Pengesahan_22218.pdf
Download (403kB)
BAB 1_22218.pdf
Download (866kB)
BAB 2_22218.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (938kB)
BAB 3_22218.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (867kB)
BAB 4_22218.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB 5_22218.pdf
Download (864kB)
DAFTAR PUSTAKA s_d LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI_22218.pdf
Download (738kB)
TURNITIN SKRIPSI_22218.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA.pdf
Download (367kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen panen kelapa sawit di perkebunan plasma Gedung Aji Lama, Region Lampung, PSM 2, khususnya di PT. Sejahtera Indah Perkasa unit Gedung Aji Lama Plasma (GALA) divisi 7 dan 8, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, yang dilaksanakan dari 1 Oktober 2023 hingga 30 Maret 2024. Metode penelitian menggunakan pengumpulan data sekunder, meliputi analisis perencanaan dan laporan dari kantor kebun seperti sensus produksi, budget, kadveld panen, rotasi, angka kerapatan panen, dan data produksi dari 4 desa selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan panen meliputi sensus produksi, budget, kadveld, dan pengecekan angka kerapatan panen. Pengorganisasian mencakup cekroll pagi, pengecekan alat pelindung diri, kebutuhan pemanen, serta pengaturan panen saat low crop dan peak crop. Pelaksanaan panen meliputi kriteria mutu, premi, dan denda. Pengontrolan dilakukan melalui grading TBS dan inspeksi panen detail (IPD). Perbaikan panen mencakup inovasi untuk meningkatkan pengawasan dan efisiensi di masa mendatang. Perbedaan signifikan antara kebun plasma dan kebun inti terlihat dalam struktur dan pengelolaan. Kebun inti memiliki blok berbentuk petak sabun dengan luasan 30 ha per blok sedangkan kebun plasma memiliki bentuk blok yang terbagi menjadi beberapa bagian yang disebut plot. Sistem D-6 diterapkan di kebun inti untuk satu divisi dan di kebun plasma untuk satu kompleks atau desa. Kebun inti dikelola sepenuhnya oleh perusahaan tanpa keterlibatan petani lokal, sedangkan di kebun plasma, petani aktif terlibat dalam pengelolaan seperti pengawasan tenaga kerja. Metode pengumpulan buah juga berbeda, kebun inti menggunakan angkong, sedangkan kebun plasma menggunakan gerobak motor. Berdasarkan hasil penelitian, penurunan BJR yang disebabkan oleh kekeringan berdampak pada pencapaian target anggaran selama beberapa bulan. Meskipun demikian, dengan penerapan manajemen yang efektif, target anggaran tahunan tetap dapat tercapai sesuai rencana.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 22218; tidak publish jurnal |
Uncontrolled Keywords: | Kelapa sawit, manajemen panen, perkebunan plasma, gerobak motor. |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Ilham Khadafi |
Date Deposited: | 24 Sep 2024 03:00 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 03:00 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1662 |