Studi ini mengeksplorasi bagaimana komposisi media tanam dan penggunaan pupuk N memengaruhi pertumbuhan serta hasil panen selada “Lactuca sativa L.”, yang merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas dalam sektor pertanian. Untuk mencapai hasil panen yang optimal, penerapan teknik budidaya yang tepat sangatlah penting. Pupuk organik terbukti memiliki peran nyata dalam meningkatkan produktivitas, karena dapat memperbaiki struktur fisik, kimia, dan biologis tanah. Di samping itu, pupuk ini juga meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berkontribusi pada kesuburan tanah, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai bagaimana variasi media tanam dan bahan organik, termasuk pupuk kandang dan serbuk gergaji, memengaruhi pertumbuhan dan kualitas tanaman selada. Lokasi penelitian berada di Kebun Pendidikan Instiper (KP-2), Desa Wedomartani, Yogyakarta, pada ketinggian 118 mdpl, berlangsung dari tanggal 4 Februari hingga 4 Maret 2024. Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor utama. Faktor pertama mencakup tiga jenis media tanam: “(M1) regosol, (M2) regosol + serbuk gergaji, dan (M3) regosol + pupuk kendang. Faktor kedua adalah aplikasi pupuk N dalam tiga dosis: (N0) tanpa pupuk, (N1) 0,5 g, dan (N2) 1,0 g”. Kombinasi kedua faktor menghasilkan sembilan perlakuan, yang diulang sebanyak lima kali dengan tiga tanaman per ulangan, sehingga total ada 135 unit percobaan. Data dianalisis menggunakan metode statistik yang sesuai dengan tingkat nyata 5%. Penelitian ini mengungkapkan bahwa variasi media tanam dan dosis pupuk nitrogen tidak memberikan interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan serta hasil selada. Meski demikian, kombinasi media tanam regosol dengan pupuk kandang telah terbukti dapat memperbaiki pertumbuhan dan hasil panen selada. Di samping itu, penerapan pupuk nitrogen pada dosis 0,5 g dan 1,0 g per tanaman menghasilkan pertumbuhan serta hasil panen yang lebih optimal dibandingkan dengan kondisi tanpa penerapan pupuk N.