Karst dicirikan oleh perkembangan kubah karst yang merupakan salah satu bentuk lahan positif yang lebih dikenal dengan kubah sinusoidal. Sistem drainase/tata air kawasan karst sangat unik karena didominasi oleh drainase bawah tanah, dimana air permukaan sebagian besar masuk ke jaringan sungai bawah tanah melalui ponor ataupun inlet. Vegetasi memilliki potensi untuk melindungi kawasan resapan air sehingga perlu dilakukannya penelitian terkait komposisi jenis vegetasi pada kawasan karst. Pengambilan data tersebut dilakukan pada Kalurahan Kemadang, Kalurahan Ngestirejo, dan Kalurahan Hargosari, Kapanewon Tanjungsari Kabupaten Gunung Kidul. Pengambilan data dilakukan menggunakan purposive sampling dengan mempertimbangkan kondisi lahan, dan IS yang digunakan sebesar 1,5% dari masing-masing luas kering Kapanewon tersebut. Luasan PU yang digunakan ialah 2m x 2m untuk tingkatan semai, 5m x 5m untuk tingkatan pancang, 10m x 10m untuk tingkatan tiang, dan 20m x 20m untuk tingkatan pohon. Jenis vegetasi yang terdapat pada kawasan karst tersebut yaitu jati (Tectona grandis) dari famili Lamiaceae, akasia (Acacia auriculiformis) dari famili Fabaceae, mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) dari famili Meliaceae, lamtoro (Leucaena leucocephala) dari famili Fabaceae, srikaya (Annona squamosa L.) dari famili Annonaceae, kleresede (Gliricidia maculate) dari famili Fabaceae, dan pulai (Alstonia scolaris L. R. Br) dari famili Apocynaceae.