Azwari, Auneska Zachmi (2024) PENGARUH FREKUENSI PENYIANGAN DAN MACAM MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE NURSERY. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_20699.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER SAMPAI INTISARI_20699.pdf
Download (578kB)
LEMBAR PENGESAHAN_20699.pdf
Download (1MB)
BAB I_20699.pdf
Download (14kB)
BAB II_20699.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (21kB)
BAB III_20699.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (308kB)
BAB IV_20699.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (241kB)
BAB V_20699.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (14kB)
BAB VI KESIMPULAN_20699.pdf
Download (5kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_20699.pdf
Download (643kB)
TURNITIN_20699.pdf
Download (1MB)
TELAAH PERSETUJUAN PUBLIKASI JOM INSTIPER_20699.pdf
Download (82kB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_20699.pdf
Download (64kB)
Abstract
Penelitian dilakukan di Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY) Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, Sempu, Wedomartini, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta selama 4 bulan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah frekuensi penyiangan (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: 1 kali (2 MST) (P1), 2 kali (2 dan 4 MST) (P2), dan 3 kali (2,4 dan 6 MST) (P3). Faktor kedua adalah macam mulsa organik (M) yang terdiri dari 3 aras, yaitu mulsa jerami padi (M1), mulsa serbuk gergaji (M2), dan tanpa mulsa (M3) sebagai kontrol. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Masing masing diulang 3 kali. Tiap ulangan menggunakan 2 sampel tanaman. Sehingga tanaman yang di butuhkan 9 x 2 x 3 = 54 tanaman. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan sidik ragam (Analisis Of Variance) pada jenjang nyata 5% . Bila ada pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Untuk mencari perlakuan yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat interaksi nyata pada berat segar tanaman bagian atas.Mulsa jerami padi (M1) merupakan perlakuan lebih baik.Terdapat perlakuan sama pada berat segar akar, berat kering akar, dan panjang akar. Penyiangan 2, 4 & 6 MST merupakan frekuensi penyiangan yang tepat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20699, jurnal publish di jurnal mahasiswa instiper jom dan jurnal instiper |
Uncontrolled Keywords: | Mulsa Jerami Padi, Mulsa Serbuk Gergaji, Kelapa Sawit, Pre Nursery. |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Mr. Auneska Zachmi Azwari |
Date Deposited: | 20 Mar 2024 03:51 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 03:32 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/177 |