Kelapa sawit merupakan komoditas pertanian yang berperan penting dalam mendorong perekonomian Indonesia. Namun pada kondisi produktivitas kelapa sawit dipengaruhi kondisi cuaca dan iklim yang senantiasa berubah-ubah. Kondisi anomali El Nino dapat menyebabkan penurunan produktivitas kelapa sawit. Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit PT. Patiware, Bengkayang, Kalimantan Barat pada bulan Februari 2023. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh El Nino terhadap curah hujan di PT. Patiware, Bengkayang, Kalimantan Barat dan untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap produktivitas kelapa sawit tanaman muda dan tanaman remaja. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif untuk melihat hubungan dampak El Nino terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis korelasi dan regresi. Pada tahun 2014-2020 terjadi dua kali El Nino pada tahun 2014 dan pada tahun 2018. El Nino menyebabkan penurunan curah hujan dibandingkan dengan kondisi normal (tanpa anomali). Hasil analisis korelasi antara curah hujan dengan produktivitas kelapa sawit diperoleh nilai korelasi maksimal pada El Nino tahun 2014 pada tanaman muda terjadi pada bulan ke 19 setelah El Nino terjadi dengan nilai 0,23, sedangkan untuk tanaman remaja terjadi 7 bulan setelah El Nino dengan nilai 0,24. Pada El Nino tahun 2018, nilai korelasi tertinggi pada tanaman muda dan remaja terjadi pada bulan ke 24, dengan nilai korelasi 0,90 untuk tanaman muda dan 0,95 untuk tanaman remaja. Pengaruh fenomena El Nino dapat menyebabkan penurunan produktivitas kelapa sawit 7 sampai 24 bulan setelah kejadiaan El Nino.