Saragih, Junjung (2023) ANALISIS KEANEKARAGAMAN SPESIES BAMBU DI DESA WISATA TURGO MERAPI, SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXS_20602.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (735kB)
COVER-ABSTRAK_20602.pdf
Download (521kB)
SCAN LEMBAR PENGESAHAN_20602.pdf
Download (63kB)
BAB I_20602.pdf
Download (25kB)
BAB II_20602.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (107kB)
BAB III_20602.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (368kB)
BAB IV_20602.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V_20602.pdf
Download (81kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_20602.pdf
Download (561kB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL_20602.pdf
Download (715kB)
JURNAL ONLINE MAHASISWA_20602.pdf
Download (184kB)
HASIL CEK TURNITIN_20602.pdf
Download (1MB)
Abstract
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun hewan beserta produk turunannya dan budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan (P.35/Menhut-II/2007, 2007). Penelitian ini dilakukan pada 10 Mei sampai 13 Juni 2023, berlokasi di kawasan lereng Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bambu, INP dan nilai Keanekaragaman bambudi Desa wisata Turgo Kalurahan Purwobinangun, Kecamatan Kapanewo Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu dengan melakukan perhitungan terhadap luas lokasi penelitian, agar dapat mengetahui berapa jumlah plot yang akan digunakan untuk mendapatkan keanekaragaman spesies bambu pada kawasan Desa tersebut dilakukannya kegiatan pergitungan Intensitas Sampling (IS). Selanjutnya membetuk plot petak ukur yang sudah direncanakan yaitu, 20 m x 20 m dengan jarak antar plot 20 m. Dibutuhkan ketelitian terhadap analisis spesies bambu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal terhadap keanekaragaman spesies bambu. Jenis spesies bambu dengan IS yang digunakan 10%. Jumlah petak ukur yang akan digunakan di Desa Turgo Merapi berjumlah 13 petak ukur. Pengamatan yang dilakukan dalam petak ukur yaitu; jenis-jenis bambu, diameter rumpun bambu, dan jumlah rumpun bambu. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa wisata Turgo Merapi ditemukan enam jenis bambu yaitu; apus (Gigantochloa apus), ampel (Bambusa vulgaris), andong (Gigantochloa pseudoarundinaceaI), legi (Gigantochloa atter), pagar (Fargesia murielae), dan petung (Dendrocalamus asper). Nilai indeks keanekaragaman di Desa wisata Turgo Merapi pada tingkat rumpun menunjukan keanekaragaman sedang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20602; agroforetech |
Uncontrolled Keywords: | Bambu, Desa Wisata Turgo Merapi, HHBK. |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 02:32 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 02:32 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1846 |