Talakua, Jodrry Gabriel (2023) INVESTASI JENIS PENYUSUN TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU PADA JALUR PENDAKIAN VIA SELO. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT - 20791.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
COVER SD INTISARI-20791.pdf
Download (377kB)
PENGESAHAN-20791.pdf
Download (50kB)
BAB I-20791.pdf
Download (41kB)
BAB II-20791.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (256kB)
BAB III-20791.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (203kB)
BAB IV-20791.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V-20791.pdf
Download (14kB)
DAFTAR PUSTAKA SD LAMPIRAN-20791.pdf
Download (1MB)
TRURNITIN-20791.pdf
Download (1MB)
JURNAL ONLINE MAHASISWA-20791.pdf
Download (374kB)
Abstract
Pada Taman Nasional Gunung Merbabu yang letak kondisi dan potensinya mampu mendukung kepentingan pelestarian sehingga dilakukannya penelitian ini agar mengetahui vegetasi jenis penyusun tanaman apa saja yang berada pada taman nasional Gunung Merbabu khusus pada jalur pendakian via Selo . Dari tahapan tahapan Inventarisasi tersebut maka dapat mengetahui vegetasi jenis penyusun yang berada pada Taman Nasional Gunung Merbabu khususnya pada jalur pendakian via Selo. Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis-jenis, mengetahui jenis-jenis dominan, mengetahui jumlah masing-masing jenis dan mengetahui INP dari macam�macam jenis. Metode penelitian yang digunakan adalah garis trasek berjalan menyusuri hutan di sepanjang garis transek yang telah ditentukan. Garis transek memiliki panjang 100 meter dan plotnya adalah 20 x 20 meter dan jumlah plot sebanyak 5. Analisis yang digunakan adalah adalah indeks nilai penting (INP), kerapatan, frekuensi, dan dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa komposisi Vegetasi jenis penyusun tumbuhan di sepanjang jalur pendakian via selo cukup seragam dikarenakan terdapat beberapa jenis yang ditemukan. Di mana di dalamnya terdapat 6 jenis tumbuhan yang berbeda dari 54 individu.. Bintami (Cupressus sp) 14, Cemara gunung (Casuarina junghuhniana ) 5, Kesowo (Engelhardia serrata) 6, lamtoro (Leucaena leucocephala) 3, Puspa (Schima wallichii) 25 dan Tusam (Pinus merkusii) 1. Kerapatan Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa terdapat 2 jenis yang tergolong tinggi yaitu Puspa (Schima wallichii) yang memiliki Nilai Kerapatan adalah 0,46% dan Bintamian (Cupressus sp) 0,26% sedangkan yang mempunya Nilai Kerapatan paling rendah yaitu Tusam (Pinus merkusii) 0,02%. Frekuensi Berdasarkan analisis terdapat 2 jenis tumbuhan yang mempunya nilai Frekuensi Relatif paling tinggi yaitu Bintamia (Cupressus sp) 0,26% dan Puspa (Schima wallichii) 0,26% Sedangkan yang mempunya nilai Frekuensi paling rendah terdiri dari tumbuhan Lamtoro (Leucaena leucocephala) 0,05% dan Tusam 0,05%. Dominansi Dari analisis terdapat 1 jenis yang tergolong tinggi Bintamia
(Cupressus sp) 0,443684% dan nilai Dominansi paling renda adalah Tusam (Pinus merkusii) 0,005314%. INP Dari analisis menyatakan bahwa terdapat 1 jenis tumbuhan yang mempunyai Nilai INP paling tinggi yaitu Puspa (Schima wallichii) 1,123%. Sedangkan yang mempunyai Nilai INP paling renda adalah Tusam (Pinus merkusii) 0,076%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20791; agroforetech |
Uncontrolled Keywords: | Inventarisasi , Tumbuhan, Taman Nasional Gunung Merbabu |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 03:02 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 03:02 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1852 |