Salah satu tanaman HTI yaitu karpa (Acacia crassicarpa) yang merupakan spesies tumbuh cepat, tidak memiliki syarat tumbuh yang tinggi, dan dapat tumbuh pada tanah yang kurang baik, tanah berbatu dan tanah yang terdegradasi. Pertumbuhan semai yang baik memerlukan media tanam yang sesuai untuk pengoptimalan pertumbuhan semai. Media tanam bisa diperoleh dari pemanfaatan limbah organik yang ramah lingkungan di antaranya cocopeat dan sekam padi. Cocopeat dan sekam padi masih belum cukup baik digunakan untuk media karena masih minim unsur hara. Media tanam pada sistem hidroponik didukung dengan pemberian pupuk ganda dan untuk menambah unsur hara perlu dengan pemupukan. Pemupukan dilakukan dengan menambahkan pupuk dasar NPK sebagai pemasok unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk dasar NPK pada pertumbuhan semai karpa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancagan Acak Lengkap (RAL) dilanjut dengan uji lanjut Duncans Multiple Range Test (DMRT). Pengumpulan data dihasilkan dari rata-rata perlakuan didapat total 20 tanaman. Parameter yang diamati pada semai karpa yaitu persentase hidup (%), tinggi (cm), diameter (mm), jumlah daun (helai), panjang akar primer (cm), dan indeks kekokohan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan yang terbaik berada pada dosis pupuk dasar NPK 3,75 kg/m3.