Kesesuaian lahan merupakan sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu yang harus dimanfaatkan secara maksimal dan dapat dipergunakan sdengan optimal untuk memperoleh hasil yang baik sehingga dapat menynjang tingkat kehidupan. Selain itu pemilihan jenis tanaman yang sesuai juga penting dengan lokasi yang akan ditanam. Lokasi untuk penanaman juga sangat penting tapi terkendala dengan penilaian aspek kesesuaian lahan yang berorientasi dengan data seperti ketinggian tempat jenis tanah, dan curah hujan. Kendala tersebut dapat diselesaikan dengan cara menggunakan Sistem Informasi Geografis sebagai bagian dari pengindraan jarak jauh yang menjangkau areal luas dan frekuensi yang tinggi. Sistem Informasi Geografis merupakan sistem basis data yang memiliki kemampuan khusus dalam menangani data spasial. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis yang berpotensi untuk pertumbuhan mahoni di Kabupaten Bantul, menentukan luas wilayah kabupaten Bantul yang sesuai dan tidak sesuai dengan tanaman mahoni. Adapula manfaat penelitian ini dilakukan, sebagai informasi pengambilan keputusan dalam pengolahan lahan, membantu keberhasilan penanaman mahoni guna membantu kebutuhan kayu di Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis untuk mengetahui lahan yang sesuai dan tidak sesuai dalam pengembangan tanaman mahoni. Hasil penelitian di Kabupaten Bantulterdapat areal yang sesuai dengan luas 19.719 ha dan yang tidak sesuai dengan luas 30.929 ha. Lahan yang memilik potensi terdapat di Kecamatan Imogiri dengan luas 4.702 ha, Pundong dengan luas 1.331 ha, jetis 1.213 ha, pajangan 2.352 ha.