Penelitian tentang pengaruh macam pupuk organik dan konsentrasi PGPR terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery yang dilaksanakan di kebun pendidikan dan penelitian (KP2) Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketinggian tempat penelitian 118 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2022 - Februari 2023. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas dua faktor dengan 4 ulangan. Faktor yang pertama adalah macam pupuk organik yang terdiri dari 3 aras, yaitu: pupuk kompos sapi (150 g/tanaman), pupuk kompos kambing (150 g/tanaman), pupuk kompos ayam (150 g/tanaman). Faktor yang kedua adalah konsentrasi PGPR yang terdiri dari 4 aras, yaitu: kontrol (NPK 25 g), PGPR (10 ml/tanaman), PGPR (20 ml/tanaman) dan PGPR (30 ml/tanaman). Dengan demikian diperoleh 3 x 4 = 12 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan ada 4 ulangan maka total seluruh tanaman dalam penelitian ini adalah 12 x 4 = 48 tanaman. Data hasil dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi nyata antara perlakuan macam pupuk organik dan konsentrasi PGPR pada parameter pertambahan tinggi tanaman, berat segar akar, berat kering akar dan berat kering tanaman. Aplikasi kompos ayam dan PGPR 20 ml secara nyata meningkatkan tinggi tanaman, berat segar akar, berat kering akar, dan berat kering tanaman bibit kelapa sawit di main nursery. Macam pupuk organik maupun konsentrasi PGPR memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan kelapa sawit di main nursery.