Zaini, Ahmad (2023) ANALISA DAN PEMETAAN KEBISINGAN DI AREA PABRIK KELAPA SAWIT. Skripsi thesis, Institut Peratanian Stiper Yogyakarta.
FULL TEXT_20913.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
COVER_20913.pdf
Download (329kB)
LEMBAR PENGESAHAN_20913.pdf
Download (136kB)
BAB I_20913.pdf
Download (108kB)
BAB II_20913.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (137kB)
BAB III_20913.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (174kB)
BAB IV_20913.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V_20913.pdf
Download (86kB)
DAFTAR PUSTAKA_20913.pdf
Download (716kB)
TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI_20913.pdf
Download (678kB)
JURNAL_20913.pdf
Download (995kB)
TURNITIN_20913.pdf
Download (4MB)
Abstract
Kebisingan merupakan faktor lingkungan fisik yang berpengaruh pada kesehatan kerja Akibat dari tingkat kebisingan yang berlebihan memberikan efek merugikan pada tenaga kerja, Tujuan penelitian ini Membuat dan menganalisa pola peta sebaran nilai tingkat intensitas kebisingan diarea pabrik kelapa sawit, Mengukur dan menganalisa nilai intensitas suara paparan yang diterima oleh tenaga kerja dan waktu paparan tenaga kerja yang diperbolehkan berada dalam lingkungan kerja berdasarkan nilai ambang batas kebisingan yang sesuai dengan standar ketenagakerjaan dan Memberikan upaya pengendalian kebisingan sebagai upaya mengurangi akibat paparan kebisingan. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat sound level meter, pada setiap titik pengukuran perhitungan kebisingan Diperoleh kebisingan yang berkisar 83 – 93 dBA. Perhitungan pada titik 11 diketahui lamanya pekerja terpapar kebisingan tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada titik 11 selama 16 jam per hari. Perhitungan pada titik 26 lamanya pekerja terpapar kebisingan tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada titik 26 selama 1,26 jam per hari. Titik 26 adalah titik yang menghasilkan tingkat kebisingan paling tinggi. Pada titik ini memerlukan adanya upaya penanganan lebih lanjut agar risiko terhadap bahaya kesehatan akibat kerja dapat diminimalisir. Pemetaan kebisingan yang dihasilkan dari Software Surfer 23, diketahui bahwa kebisingan terbagi menjadi beberapa zona, seperti tingkat kebisingan yang berkisar antara 90 – 100 dBA ditunjukkan dengan warna MERAH, Tingkat kebisingan yang berkisar antara 85 – 90 dBA ditunjukkan dengan warna kuning dan untuk zona dengan tingkat kebisingan yang berkisar 85 ditunjukkan dengan warna biru, Upaya pengendalian kebisingan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan sumber kebisingan diarea kerja kemudian mengganti peralatan,bahan dan proses kerja yang menyebabkan kebisingan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20913; tidak publish jurnal |
Uncontrolled Keywords: | Kebisingan, Sound Level Meter, Pabrik Kelapa Sawit, Software Surfer, Alat Pelindung Diri |
Subjects: | Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 04:31 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 04:31 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1952 |