Sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting bagi pembangunan perekonomian Indonesia. Namun, sektor pertanian di Indonesia mengalami penurunan karena kecenderungan perilaku pemuda di perkotaan maupun pedesaan yang tidak lagi tertarik ikut serta dalam kegiatan berusahatani karena dianggap tidak menarik. Penurunan jumlah tenaga kerja pada sektor pertanian khususnya dari generasi muda, disebabkan keinginan pemuda yang mulai memudar untuk bekerja di sektor pertanian sekalipun berasal dari keluarga petani, para pemuda tani di desa memandang pekerjaan petani menjadi bagian generasi tua yang sejak semula sudah menekuni bidang pertanian. Pemuda di pedesaan menghindari bekerja di sektor pertanian karena mereka memandang sebagai pekerjaan yang melelahkan dan kotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi pemuda berusahatani di Kabupaten Sleman dan faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi pemuda berusahatani di Kabupaten Sleman. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah Purposive Sampling. Metode dalam penelitian ini ialah metode deskriptif dan data dianalisis menggunakan persamaan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, maka diperoleh tingkat motivasi pemuda berusahatani di Kabupaten Sleman masuk dalam kategori tinggi dengan skor 68,2%. Dan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi pemuda berusahatani di Kabupaten Sleman yaitu pengalaman berusahatani, pendapatan usahatani, Pendidikan, status kepemilikan lahan dan penyuluhan pertanian. Sedangkan luas lahan dan upah diluar sektor pertanian tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi pemuda berusahatani di Kabupaten Sleman.