Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas tanaman kakao. Penelitian dilaksanakan di Desa Bloro, Kecamatan Nita, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bersifat deskriptif yang memusatkan pada pemecahan masalah-masalah yang ada di masa sekarang, dengan mengumpulkan data-data kemudian disusun dan dijelaskan lalu terakhir dianalisis. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling artinya peneliti menentukan sample dengan asumsi desa tersebut merupakan desa yang paling dominan luas lahan kebun kakao dan rata-rata masyarakat di Desa Bloro berprofesi sebagai petani. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas adalah umur tanaman kakao yang sudah tua, serangan hama dan penyakit yang sulit untuk dikendalikan, serta teknik budidaya tanaman kakao yang tidak sesuai dengan standar yang ada. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas adalah melakukan replanting dan sambung pucuk serta sambung samping untuk tanaman yang sudah tua, memenuhi jumlah pohon perhektar sesuai dengan standar, memberikan pupuk sesuai dengan standar sehingga kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kakao.