Gurusinga, Peter Hari Sandy (2023) EFEKTIVITAS PENGENDALIAN GULMA EPIFIT SYNGONIUM SP. PADA KELAPA SAWIT (Elaies guineensis) MENGGUNAKAN EPIFIT SPRAYER. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Skripsi FULLTEXT_21090.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
CoverIntisari_21090.pdf
Download (530kB)
PENGESAHAN PETER_21090.pdf
Download (51kB)
BAB I PENDAHULUAN_21090.pdf
Download (19kB)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA_21090.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (134kB)
BAB III METODE PENELITIAN_21090.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (130kB)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN_21090.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (750kB)
BAB V KESIMPULAN_21090.pdf
Download (7kB)
DAPUS DAN LAMPIRAN_21090.pdf
Download (625kB)
Turnitin_21090.pdf
Download (2MB)
Formulir Telaah dan Persetujuan Publikasi Artikel Oleh Pembimbing_21090.pdf
Download (128kB)
Jurnal Peter Gurusinga_21090.pdf
Download (741kB)
Abstract
Syngonium sp. merupakan gulma yang bersifat epifit pada tanaman kelapa sawit. Pada saat ini pengendalian gulma Syngonium sp. dilakukan menggunakan 0,4g/l metil metsulfuron dan 0,268 g/l polyoxyethylene alky ether sebagai perekat. Dosis tersebut merupakan dosis untuk pengendalian gulma semak secara umum. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan dosis yang tepat untuk mengendalikan gulma Syngonium sp. secara efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan dengan berbagai macam dosis herbisida metil metsulfuron, polyoxyethylene alky ether dan fluroksipir yang dapat mengendalikan gulma epifit Syngonium sp. secara efektif dan efisien. Penelitian dilakukan di Perkebunan Padang Halaban Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara pada 13 Maret 2023 sampai 8 Mei 2023. Kombinasi ketiga bahan dibuat menjadi 6 perlakuan berbeda yaitu : 0,4g/l metilmetsulfuron ditambah dengan 0,268 g/l polyoxyethylene alky ether (A), perlakuan kedua pencampuran 0,2g/l metilmetsulfuron 0,034g/l fluroksipir dan 0,143 g/l polyoxyethylene alky ether (B), perlakuan ketiga pencampuran 0,15g/l metilmetsulfuron 0,034g/l fluroksipir dan 0,110 g/l polyoxyethylene alky ether (C), perlakuan keempat pencampuran 0,1g/l metilmetsulfuron 0,034g/l fluroksipir dan 0,076 g/l polyoxyethylene alky ether (D), perlakuan kelima pencampuran 0,05g/l metilmetsulfuron 0,034g/l fluroksipir dan 0,043 g/l polyoxyethylene alky ether (E), perlakuan keenam pecampuran pencampuran 0,034g/l fluroksipir dan 0,010 g/l polyoxyethylene alky ether (F) dan setiap perlakuan dibuat dalam 10 ulangan. Dari data pengamatan menunjukkan hasil beda nyata antara perlakuan 0,4g/l metilmetsulfuron + 0,268 g/l polyoxyethylene alky ether dengan perlakuan lainnya. Dosis herbisida yang paling efektif untuk mengendalikan gulma epifit Syngonium sp. adalah 0,4g/l metilmetsulfuron + 0,268 g/l polyoxyethylene alky ether.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21090; tidak publish jurnal |
Uncontrolled Keywords: | Syngonium sp., metilmetsulfuron, fluroksipir, kelapa sawit, gulma |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 00:29 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 00:29 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2137 |