Febriwahyudi, Reza (2023) PENGARUH KONSENTRASI TRIKLOPIR DAN KETINGGIAN TEBASAN TERHADAP PENGENDALIAN GULMA BAMBU. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_21095.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Cover sd Intisari_21095.pdf
Download (558kB)
Lembar Pengesahan_21095.pdf
Download (46kB)
Bab 1_21095.pdf
Download (60kB)
Bab 2_21095.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (69kB)
bab 3_21095.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (123kB)
Bab 4_21095.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (126kB)
bab 5_21095.pdf
Download (48kB)
Dapus-lampiran_21095.pdf
Download (346kB)
Publikasi_21095.pdf
Download (175kB)
Hasil Turnitin_21095.pdf
Download (1MB)
Jurnal_21095.pdf
Download (118kB)
Abstract
Bambu tergolong keluarga Gramineae (rumput-rumputan) disebut juga giant grass (rumput raksasa), berumpun dan terdiri dari sejumlah batang (buluh) yang tumbuh secara bertahap. Bambu memiliki sistem akar yang kuat dan dapat menyebar luas, yang memungkinkannya untuk bersaing dengan pohon kelapa sawit dalam memperoleh nutrisi dari tanah dengan cara pertumbuhan menggunakan rimpang mengakibatkan bambu lebih unggul dibanding tumbuhan jenis pohon. Melakukan pengendalian secara mekanis hanya akan memperlambat pertumbuhan bambu karena tidak sampai merusak akarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi herbisida triklopir yang tepat untuk pengendalian gulma bambu serta pengaruh ketinggian tebasan dalam pengendalian gulma bambu. Penelitian dilakukan di lahan perkebunan kelapa sawit milik PT. SMART Tbk, Perkebunan Kharisma Estate, Desa Talang perigi, Kecamatan Rakit kulim, Kabupaten Indragiri hulu pada bulan Februari-Maret 2023. Penelitian menggunakan percobaan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan disusun dalam rancangan acak lengkap dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi triklopir (T) yang terdiri dari 3 aras kandungan herbisida triklopir 30 gram/l (T1), kandungan herbisisda triklopir 35 gram/l (T2), kandungan herbisida triklopir 40 gram/l (T3), Masing-masing kandungan Triklopir dilarutkan dalam 1 liter solar. Faktor kedua yaitu Ketinggian tebasan (H) yang terdiri dari 3 aras yaitu , batang dibabat 30 cm dari tanah (H1), batang dibabat 20 cm dari tanah (H2), dan batang dibabat 10 cm dari tanah (H3). Pengamatan dilakukan selama 7 minggu. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan oneway anova. Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi tebasan 10 cm di atas permukaan tanah dan pemberian herbisida dengan kandungan triklopir 35 gram/l menunjukkan hasil terbaik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21095; tidak publish jurnal |
Uncontrolled Keywords: | Bambu, triklopir, gulma, |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 01:51 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 01:51 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2143 |