Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga di topografi tinggi dan rendahan. Penelitian dilakukan di PT. Djuandasawit Lestari, Muara Tawas Estate yang berlokasi di Musi Rawas, Sumatera Selatan, sejak bulan Januari sampai Maret 2023. Penelitian menggunakan metode purposive sampling yang bersifat deskriptif dan eksploratif. Penelitian menggunakan 2 blok kebun (Blok R58 Tahun Tanam 1996 dan Blok Q59 Tahun Tanam 1997) yang masingmasing blok memiliki areal bertopografi tinggi dan rendahan. Setiap blok dibuat 10 plot pengamatan dengan ukuran 5 x 5 meter yang tersebar dalam 5 plot untuk areal rendahan dan tinggi dengan memperhatikan keanekaragaman vegetasinya. Setiap plot penelitian dipasang 4 perangkap yaitu pan trap, pitfall trap, sticky trap dan sweep net selama 10 hari pengamatan. Serangga yang diperoleh dihitung jumlahnya, diidentifikasi jenis dan perannya, serta dihitung indeks keanekaragaman Shannon-Wienner dan dominansi Simpson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan serangga di topografi rendahan lebih banyak dibandingkan topografi tinggi. Ditemukan serangga sebanyak 708 individu yang tersebar dalam 12 ordo dan 27 famili di topografi rendahan sedangkan di topografi tinggi hanya ditemukan sebanyak 537 individu tersebar dalam 12 ordo dan 26 famili. Keanekaragaman serangga di topografi rendahan tergolong tinggi dan keanekaragaman serangga di topografi tinggi tergolong sedang. Seluruh lokasi penelitian memiliki dominansi serangga yang tergolong rendah. Peran serangga yang paling banyak ditemukan adalah predator.