Sembiring, Leonardo Wibawa (2023) ANALISIS KEHILANGAN BRONDOLAN KELAPA SAWIT PADA TOPOGRAFI BERBEDA DI SEMUA RANTAI PANEN DI PT.KENCANA GRAHA PERMAI. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Skripsi full_21063.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
cover-abstrak_21063.pdf
Download (786kB)
halaman pengesahan_21063.pdf
Download (588kB)
bab 1_21063.pdf
Download (194kB)
bab 2_21063.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (317kB)
bab 3_21063.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (191kB)
bab 4_21063.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (220kB)
bab 5_21063.pdf
Download (186kB)
Daftar Pustaka-Lampiran_21063.pdf
Download (1MB)
form telaah dan persetujuan publikasi_21063.pdf
Download (689kB)
jurnal_21063.pdf
Download (176kB)
hasil turnitin_21063.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian Analisis Kehilangan Hasil Brondolan Kelapa Sawit di Semua Rantai Panen PT. KENCANA GRAHA PERMAI Perkebunan Delima Estate. Desa Randai, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan 1). Mengetahui jumlah kehilangan hasil brondolan yang terjadi di piringan, pasar pikul, dan TPH pada blok sampel dan kerugian rupiahnya. 2). Mengetahui penyebab terjadinya kehilangan hasil brondolan di piringan, pasar pikul, dan TPH. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu di divisi 2 memiliki luas lahan kelapa sawit 397.03 hektar dan mepunyai tahun tanam kelapa sawit yang relatif sama serta menggunakan 2 blok sampel dengan kriteria blok terdekat, jauh dan blok terjauh dari kantor Divisi II dan IVmemiliki luas lahan 508,24 hektar dan kemuadian diambil pengamatan kehilangan hasil pada beberapa tempat di piringan, pasar pikul dan TPH. Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui nilai rata-rata kehilangan hasil brondolan pada setiap parameter. Rata-rata kerugian/ha akibat piringan atau tapak kuda sebesar 2,98 kg/ha. pekerjaan perawatan yang sulit pada areal berbukit menyebabkan kondisi piringan menjadi semak. Hal tersebut semakin menyulitkan pekerjaan perawatan sehingga gulma tumbuh dominan di piringan. Dengan kondisi gulma di piringan yang tidak dikendalikan, proses pengutipan berondolan menjadi sulit. Hal tersebut sejalan dengan pengamatan penulis di lapangan, yaitu karyawan muat di Divisi II dan IV tidak pernah melakukan pengutipan setelah selesai muat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21063;tidak publish jurnal |
Uncontrolled Keywords: | Kehilangan hasil, Brondolan |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 24 Oct 2024 02:20 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 02:20 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2214 |