Tanaman kelapa sawit merupakan sub sektor perkebunan yang menjadi komoditas di Indonesia. Keberadaan gulma dalam budidaya kelapa sawit dapat menjadi kompetitor unsur hara dan meghambat pertumbuhan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gulma dominan yang tumbuh pada areal aplikasi janjang kosong dan pelepah kelapa sawit. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan pengambilan sampel secara acak beraturan. Gulma dihitung untuk mengetahui parameter kerapatan mutlak dan nisbi, frekuensi mutlak dan nisbi, dominansi mutlak dan nisbi, indeks keanekaragaman, nilai dominansi gulma, serta menghitung nilai koefisien komunitas gulma. Pada areal aplikasi janjang kosong gulma yang paling banyak tumbuh yaitu Asystasia gangentica dengan nilai SDR 31,2%, sedangkan di areal aplikasi pelepah daun kelapa sawit gulma yang paling banyak tumbuh yaitu Nephrolepis bisserata dengan nilai SDR 35,2%. Berdasarkan morfologi dan daur hidup, gulma yang tumbuh pada aplikasi janjang kosong dan pelepah daun kelapa sawit adalah gulma daun lebar dan tahunan. Komunitas gulma yang tumbuh pada areal aplikasi janjang kosong dan pelepah dau kelapa sawit tidak seragam dengan nilai koefisien komunitas (C) adalah 52,5%.