Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pengaruh konsentrasi POC Chitosan dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada 12 April 2023 sampai dengan 26 Juni 2023 dan bertempat di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Kalikuning Instiper Yogyakarta pada ketinggian 118 mdpl yang terletak di Dusun Sempu, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor yang pertama adalah perlakuan konsentrasi pupuk organik cair (POC) Chitosan yang terdiri atas 3 aras yaitu 2 ml/liter, 4 ml/liter, dan 6 ml/liter. Faktor yang kedua yaitu dosis pupuk NPK terdiri atas 3 aras yaitu 3 g/tanaman, 6 g/tanaman, dan 9 g/tanaman. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan tiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali ulangan, jadi diperoleh total tanaman sebanyak 36 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam ANOVA pada taraf uji 5%. Bila terdapat hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi nyata antara pengaruh konsentrasi POC Chitosan dan dosis pupuk NPK terhadap parameter panjang tongkol dan diameter tongkol. Kombinasi perlakuan terbaik adalah konsentrasi POC Chitosan 2 ml/liter air dengan dosis pupuk NPK 3 g/tanaman. Konsentrasi POC Chitosan memberikan pengaruh terhadap parameter berat tongkol dengan klobot dan berat tongkol tanpa klobot tanaman jagung manis. Konsentrasi POC Chitosan yang paling baik adalah 2 ml/liter air. Dosis pupuk NPK memberikan pengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, berat tongkol dengan klobot, dan berat tongkol tanpa klobot tanaman jagung manis. Dosis pupuk NPK yang paling baik adalah 6 g/tanaman.