Pengendalian gulma merupakan salah satu kegiatan pengelolaan yang tidak kalah penting dibandingkan tindakan pengelolaan yang lain, maka perlu dilakukan tindakan pengendalian gulma yang efektif dan efisien. Semua alat yang digunakan untuk mengaplikasikan pestisida dengan cara penyemprotan disebut alat semprot atau sprayer. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan sprayer solar cell buatan dan sprayer elektrik. Penelitian ini dilaksanakan di SEAT KP2 Instiper Ungaran dilahan kelapa sawit yang terletak di Lemah Ireng, Jl. Tol BawenUngaran, Krajan, Randugunting, Kec. Bergas, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kalibrasi dari sprayer solar cell dan sprayer elektrik, untuk mengetahui biaya pengeluaran dari sprayer solar cell dan sprayer elektrik, dan untuk mengetahui efektivitas sprayer solar cell dan sprayer elektrik dalam pengendalian gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada prestasi kerja sprayer solar cell buatan 0,75 ha/jam, sedangkan sprayer elektrik 0,71 ha/jam. Pada biaya operasi sprayer solar cell buatan dengan nilai Rp 51.216,82/ha, sedangkan sprayer elektrik sebesar Rp 55.791,70/ha. Untuk pengamatan gulma pada sprayer solar cell buatan minggu pertama sebesar 0,493 kg/m2 , minggu kedua 0,501 kg/m2 , minggu ketiga 0,521 kg/m2 . Sedangkan pada sprayer elektrik didapatkan nilai minggu pertama sebesar 0,513 kg/m2 , minggu kedua 0,516 kg/m2 , minggu ketiga 0,551 kg/m2 .