Munthe, Yohan Tri Person H. (2023) PENGARUH PENGGUNAAN ALAT KNAPSACK DAN MONTANA TERHADAP PENGENDALIAN SERANGAN PENYAKIT BUSUK CYLINDROCLADIUM PADA BIBIT EUCALYPTUS PELLITA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
FULLTEXT_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER-INTISARI_21368.pdf
Download (220kB)
HALAMAN PENGESAHAN_21368.pdf
Download (138kB)
BAB I_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (16kB)
BAB II_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (154kB)
BAB III_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (293kB)
BAB IV_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (57kB)
BAB V_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13kB)
BAB VI_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (752kB)
TELAAH PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL_21368.pdf
Download (211kB)
JURNAL_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (626kB)
HASIL CEK PLAGIASI JURNAL (TURNITIN)_21368.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kerinci Central Nursery II merupakan salah satu persemaian yang memiliki bibit Eucalyptus pellita untuk dirawat dan dipelihara sampai mampu beradaptasi dengan cahaya matahari di Open Growing Area (OGA). Salah satu permasalahan yang dihadapi di OGA adalah adanya serangan penyakit busuk Cylindrocladium. Oleh karena itu, penyebaran patogen perlu dicegah dengan menyemprotkan fungisida yang tepat menggunakan alat yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis alat yang digunakan untuk mengaplikasikan fungisida selama beberapa hari pengamatan terhadap persentase insidensi dan serangan penyakit busuk Cylindrocladium di OGA. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan dua faktor perlakuan yaitu jenis alat dan hari pengamatan. Faktor yang pertama yaitu jenis alat terdiri atas alat knapsack dan montana. Faktor yang kedua yaitu hari pengamatan yang terdiri atas hari ke-3, hari ke-7, dan hari ke-14. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varians. Apabila hasil analisis menunjukkan beda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis alat dan hari pengamatan berpengaruh sangat nyata terhadap parameter yang diuji. Alat montana yang digunakan menghasilkan rata-rata insidensi serangan penyakit busuk Cylindrocladium yang lebih rendah dibandingkan dengan alat knapsack, yaitu sebesar 49,333%. Hari pengamatan ke-14 menghasilkan persentase insidensi serangan penyakit busuk Cylindrocladium yang lebih rendah dibandingkan dengan hari ke-3 dan hari ke-7, yaitu sebesar 40,667%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21368; tidak publish |
Uncontrolled Keywords: | Incidence; knapsack; montana; open growing area |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with email library@instiperjogja.ac.id |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 02:26 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 02:26 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2330 |