Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang perkembangannya sangat cepat dibanding tanaman perkebunan lainnya, perkebunan kelapa sawit dibagi dalam dua kategori yaitu perkebunan skala besar dan perkebunan takyat. Dalam budidaya tanaman kelapa sawit diperlukan pemeliharaan agar tanaman dapat berproduksi secara optimal. Kecamatan Dolok Masihul merupakan salah satu Kecamatan dengan banyak petani kelapa sawit rakyat, namun banyak petani yang berpendidikan rendah, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani terhadap pemeliharaan tanaman kelapa sawit, bagaimana hubungan tingkat Pendidikan dengan tingkat pengetahuan petani dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit, dan bagaimana hubungan pengetahuan petani dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit terhadap produktivitas TBS yang dihasilkan. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penentuan lokasi adalah metode purposive sampling yaitu di Kecamatan Dolok Masihul, metode penentuan sampel menggunakan metode incidental sampling, serta metode pengambilan dan pengumpulan data menggunakan wawancara, kuisioner, dokumentasi, dan observasi, analisis data menggunakan skala likert untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit dan SPSS untuk mengetahui korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani kelapa sawit di Kecamatan Dolok Masihul memiliki pengetahuan yang baik terhadap pengendalian gulma, penunasan, pengendalian hama dan pemupukan dilihat dari nilai skala likert secara berurut yaitu 72,0%, 70,5%, 69,3% dan 70,0%. Hasil analisis mengunakan SPSS menyatakan bahwa TIDAK terdapat korelasi antara Pendidikan petani dengan tingkat pengetahuan petani dalam pemeliharaan kelapa sawit, serta TERDAPAT korelasi antara tingkat pengetahuan petani terhadap pemeliharaan kelapa sawit dengan produktivitas TBS yang dihasilkan.