Kegiatan Quality Assessment merupakan kegiatan penilaian kualitas yang dilakukan dalam hutan tanaman industri. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya kebutuhan bahan baku kayu maka diperlukan juga areal tanam yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Menanggapi hal tersebut maka dilakukanlah penilaian kualitas areal dalam kegiatan yang disebut Harvest Quality Assessment (HQA). Namun, tidak seluruh kriteria dalam HQA dapat diukur dengan menggunakan drone. Salah satu kriteria yang dapat diukur dengan menggunakan drone adalah lebar gawangan, skidtrack, dan drainase. Kegiatan pengukuran kriteria tersebut dapat dilakukan secara manual ataupun dengan menggunakan drone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil pengukuran lebar gawangan, skidtrack, dan drainase yang didapat dengan melakukan kegiatan HQA secara manual dan menggunakan drone memberikan hasil yang sama atau berbeda. Penelitian ini merupakan studi kasus yang membandingkan hasil dari kedua metode, yaitu secara manual dan dengan menggunakan drone. Hasil yang diperoleh mengenai penelitian ini menyatakan bahwa pengukuran lebar gawangan, skidtrack, dan drainase yang dilakukan menggunakan drone tidak menunjukan perbedaan yang signifikan atau nyata.