Erupsi Gunungapi Merapi mempengaruhi kegiatan pertambangan yang menjadi matapencaharian masyarakat terutama di wilayah Balerante Kecamatan kemalang Kabupaten Klaten. Secara pasokan material erupsi memberikan kemudahan bagi masyarakat melakukan penambangan Daerah penelitian berada di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Penelitian mengunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling pada Dusun Balerante, Bendorejo, dan Tegalweru terletak di Kabupaten Klaten. Setiap lokasi luasan areal bekas tambang 6 hektare dan menggunakan intensitas sampling 10% sehingga didapatkan 15 plot pengamatan diletakkan dengan purposive sampling. Menurut tingkat vegetasinya Semai, Pancang, Tiang, dan Pohon masing-masing berukuran 2x2meter, 5x5meter,10x10meter, dan 20x20meter data yang diperoleh kemudian di analisis dicari nilai Indeks Nilai penting, Indeks keanekaragaman, dan indeks similaritas. Penelitian Dusun Balerante, Bendorejo, dan Tegalweru terletak di Kabupaten Klaten. Pada Dusun Balerante ditemukan 18 spesies (9 famili), Dusun Bendorejo 22 Spesies (12 famili), dan Dusun Tegalweru 17 spesies (10 famili). Indeks Nilai Penting Tingkat pohon tertinggi terdapat pada Dusun Bendorejo spesies Sengon sebesar 116,74%, Tingkat tiang tertinggi terdapat pada Dusun Tegalweru spesies Sengon sebesar 117,66%, tingkat pancang tertinggi terdapat pada Dusun Tegalweru Spesies Sengon sebesar 151,99%, tingkat semai tertinggi terdapat pada Dusun Tegalweru spesies Sengon sebesar 77,50%. Keanekaragaman terbesar terdapat pada Dusun Bendorejo sebesar 2,18% termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. Indeks Similaritas areal bekas tambang pasir di tiga lokasi yang dibandingkan untuk tingkat pohon 38,89% termasuk kategori sedang, tingkat hidup tiang sebesar 32,25% termasuk kategori rendah, tingkat hidup pancang sebesar 25,00% kategori rendah dan tingkat hidup semai sebesar 43,48% kategori sedang.