Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dan NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan Faktorial terdiri dari dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah pupuk organik cair yang terdiri dari 4 aras yaitu kontrol/tanpa pupuk, 3 ml, 5 ml, 8 ml. Sedangkan faktor kedua adalah pupuk NPK yang terdiri dari 4 aras yaitu kontrol/tanpa pupuk, 1 g/tanaman, 2 g/tanaman, 3 g/tanaman. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (anova) pada jenjang 5%. Apabila ada pengaruh nyata dilakukan uji lanjut DMRT pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi nyata antara pupuk organik cair dan pupuk NPK pada diameter batang. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu pupuk NPK dosis 1 g dengan pupuk organik cair dosis 8 ml menunjukkan nilai 7,06 mm, pupuk NPK dosis 2 g dengan pupuk organik kontrol menunjukkan nilai 7,02 mm, pupuk NPK dosis 2 g dengan pupuk organik cair dosis 3 ml menunjukkan nilai 7,00 mm. Interaksi nyata antara pupuk organik cair dan pupuk NPK pada diameter berat segar tajuk. Pupuk NPK dosis 1 g dan POC dosis 3 ml menunjukkan berat 6,46 g, sedangkan perlakuan lain menunjukkan nilai antara 3,88-5,96 g. Pemberian pupuk organik cair tidak memberikan pengaruh nyata pada bibit kelapa sawit sedangkan pupuk NPK dosis 1 g/tanaman memberikan pengaruh pada bibit kelapa sawit.