Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis solid dan jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery telah dilakukan di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada bulan Maret – Mei 2022 dengan menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah dosis solid yang terdiri dari 5 aras dosis % volume (tanpa solid, 10, 20, 30, dan 40% volume). Faktor kedua adalah jenis tanah yang terdiri dari 2 jenis tanah (tanah pasir dan lempung). Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (Anova) dengan jenjang nyata 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat kombinasi yang baik antara perlakuan dosis solid dan jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery, kecuali pada tinggi bibit dan jumlah daun. Kombinasi yang lebih baik pada perlakuan hampir semua dosis solid pada tanah pasir dan lempung kecuali pemberian solid dosis 10% volume pada tanah pasir menghasilkan tinggi bibit yang lebih rendah. Solid 0 dan 10% pada tanah lempung menghasilkan jumlah daun paling sedikit. Pemberian solid dosis 10% sudah memberikan pengaruh yang baik dan sama baiknya dengan pupuk NPK dan Urea dosis 4 g/bibit, Sedangkan tanah pasir dan lempung berpengaruh sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.