Gemilang, Oscar (2023) EFEKTIFITAS SERAPAN UNSUR HARA NITROGEN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE NURSERY. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
FULLTEXT_20801.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER-ABSTRAK_20801 .pdf
Download (167kB)
Halaman Pengesahan_20801 .pdf
Download (61kB)
Bab I_20801.pdf
Download (177kB)
Bab II_20801.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (108kB)
Bab III_20801.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (23kB)
Bab IV_20801.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (469kB)
Bab V_20801.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (106kB)
Bab VI_20801.pdf
Download (7kB)
Daftar Pustaka-Lampiran_20801.pdf
Download (756kB)
PUBLIKASI_20801.pdf
Download (276kB)
JURNAL Oscar Gemilang_20801.pdf
Download (570kB)
Hasil Turnitin_20801.pdf
Download (2MB)
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas serapan unsur hara nitrogen terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre-nursery. Penelitian telah dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) dan Laboratorium Sentral Institut Pertanian Stiper Yogyakarta di Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada ketinggian 118 m.dpl, pada bulan April sampai dengan Juli 2022. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode percobaan analisis deskriptif yang terdiri dari 2 faktor. Factor I adalah dosis pupuk urea yang terdiri dari 2 aras, yaitu: 0,2 gram/bibit dan 0,3 gram/bibit. Faktor II adalah waktu pemupukan yang terdiri dari 3 aras, yaitu : 2 minggu setelah tanam, 3 minggu setelah tanam, dan 4 minggu setelah tanam. Sehingga jumlah tanaman 2 x 3 = 6 kombinasi perlakuan, dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk urea 0,3 gram/bibit dengan waktu pemupukan 3 minggu setelah tanam memberikan pertumbuhan yang lebih baik untuk parameter tinggi tanaman. Perlakuan dosis pupuk urea 0,3 gram/bibit dengan waktu pemupukan 4 minggu setelah tanam lebih baik untuk parameter berat segar tajuk, berat segar akar dan volume akar. Perlakuan dosis pupuk urea 0,2 gram/bibit dengan waktu pemupukan 4 minggu setelah tanam lebih baik untuk parameter berat kering tajuk dan panjang akar. Perlakuan dosis pupuk urea 0,3 gram/bibit dengan waktu pemupukan 2 minggu setelah tanam lebih baik untuk parameter berat kering akar. Perlakuan dosis pupuk urea 0,3 gram/bibit dengan waktu pemupukan 2 minggu setelah tanam di minggu ke-7 memberikan hasil N total daun yang lebih tinggi dari perlakuan yang lain. Perlakuan dosis pupuk urea 0,2 gram/bibit dengan waktu pemupukan 2 minggu setelah tanam di minggu ke-8 memberikan hasil N total daun yang lebih tinggi dari perlakuan yang lain. Perlakuan dosis pupuk urea 0,3 gram/bibit dengan waktu pemupukan 4 minggu setelah tanam di minggu ke-12 memberikan hasil N total daun dan serapan hara N yang lebih tinggi dari perlakuan yang lain. Perlakuan dosis pupuk urea 0,2 gram/bibit dengan waktu pemupukan 3 minggu setelah tanam di minggu ke-12 memberikan hasil N total tanah yang lebih tinggi dari perlakuan yang lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20801; Tidak Publish |
Uncontrolled Keywords: | dosis pupuk urea, waktu pemupukan, bibit kelapa sawit, pre-nursery |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email library@instiperjogja.ac.id |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 03:57 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 03:57 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2437 |