Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dolomit dan dosis Rhizobium sp terhadap pertumbuhan Mucuna bracteata. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2022 di KP2 INSTIPER yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecammatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Ancak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor yang pertama yaitu perlakuan dolomit yang terdiri dari 4 aras (0,10,20, dan 30 g/polybag). Faktor yang kedua yaitu dosis Rhizobium sp yang terdiri dari 4 aras(0,5,10, dan 15 g/polybag). Dari kedua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan didapat 64 satuan percobaan. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan Ada interaksi nyata antara dolomit dan inokulum Rhizobium sp terhadap parameter pH tanah. Kombinasi yang terbaik adalah pemberian dolomit 30 g dan Rhizobium sp 15 g. Pemberian dolomit 30 g sudah dapat memberikan pertumbuhan Mucuna bracteata yang terbaik pada tanah masam. Pemberian Inokulum Rhizobium sp 15 g sudah dapat memberikan pertumbuhan Mucuna bracteata yang terbaik di tanah masam.