Harahap, Wandi Nusa (2023) DAMPAK LA NINA PADA PRODUKSI KELAPA SAWIT. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI FULLTEXT_20685.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER-INTISARI_20685.pdf
Download (296kB)
Lembar pengesahan_20685.pdf
Download (105kB)
BAB I_20685.pdf
Download (67kB)
BAB II_20685.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (241kB)
BAB III_20685.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (73kB)
BAB IV_20685.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (312kB)
BAB V_20685.pdf
Download (31kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_20685.pdf
Download (459kB)
Formulir telaah dan persetujuan publikasi_20685.pdf
Download (109kB)
Jurnal_20685.pdf
Download (190kB)
Turnitin_20685.pdf
Download (1MB)
Abstract
Fenomena La Nina adalah pendinginan suhu permukaan Laut (SPL) yang mengakibatkan curah hujan di Indonesia meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena La Nina dan pengaruh curah hujan terhadap produksi kelapa sawit di PT. Salim Ivomas Pratama Kecamatan Balai Jaya Kota, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi dan regresi. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan keeratan curah hujan terhadap produksi, BJR dan janjang kelapa sawit, analisis regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh curah hujan terhadap produksi, BJR dan janjang kelapa sawit. Mengklasifikasikan fenomena La Nina dari data anomali suhu permukaan laut kurang dari - 1,5 maka mengalami La Nina kuat, -1,5 s.d -1,0 La Nina sedang, -1,0 s.d -0,5 La Nina lemah. Berdasarkan hasil analisis korelasi dan regresi hari hujan dan curah hujan memiliki hubungan kuat. Fenomena La Nina terjadi pada tahun 2020-2021 dengan nilai SST mencapai -1 0C dengan kategori La Nina sedang dan di ikuti curah hujan tinggi. Curah hujan dan produksi tahunan 2012-2021 di lahan mineral dengan selang waktu 0 tahun (lag 0) memiliki hubungan lemah dan di lahan gambut selang waktu 0 (lag 0) memiliki hubungan sangat kuat. Curah hujan dan produksi bulanan 2020-2021 pada lahan mineral dengan selang waktu 21 bulan (lag 21) memiliki hubungan sangat kuat dan pada lahan gambut dengan selang waktu 18 bulan (lag 18) memiliki hubungan kuat. Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan meningkatnya buah restan kelapa sawit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20685; Agroista |
Uncontrolled Keywords: | Kelapa sawit, produksi, curah hujan, La Nina, anomali |
Subjects: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email library@instiperjogja.ac.id |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 07:31 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 07:31 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2446 |