Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh macam abu limbah pertanian dan dosis pupuk P terhadap pertumbuhan dan nodulasi Mucuna bracteata pada tanah masam telah dilakukan di KP2 Institut Pertanian Stiper Yogyakarta di Desa Wedowartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman,Yogyakarta pada bulan November 2022 sampai Februari 2023. Penelitian dengan menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap,yang terdiri dari 2 faktor, yaitu abu limbah pertanian yang terdiri dari 4 macam (abu jerami,abu tandan kosong kelapa sawit,abu boiler,dan abu sabut kelapa), dan dosis pupuk P yang terdiri dari 4 aras dosis (0, 3, 6 dan 9 g/tanaman). Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam,dan perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara perlakuan macam limbah pertanian dan dosis pupuk P terhadap pertumbuhan tanaman Mucuna bracteata yaitu pada berat kering tanaman dan volume akar tanaman. Berat kering tanaman tertinggi pada pemberian abu boiler tanpa pupuk P, dan abu tankos dengan pupuk P dosis 3 g/tanaman, hasil terendah pada pemberian abu jerami dengan pupuk P dosis 3 g dan 9 g/tanaman Volume akar tertinggi pada pemberian abu tankos dan pupuk P dosis 6 dan 9 g/tanaman, dan hasil terendah pada kombinasi abu jerami dan pupuk P dosis 0, 3 dan 9 g/tanaman, abu serabut kelapa dengan pupuk P dosis 3 dan 9 g/tanaman, abu tankos tanpa pupuk P, dan abu boiler dosis 3 g/tanaman. Pemberian abu jerami, abu tankos, abu boiler, dan abu serabut kelapa memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan nodulasi Mucuna bracteata pada tanah latosol. Pemberian pupuk P dosis 0, 3, 6 dan 9 g/tanaman memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan nodulasi Mucuna bracteata pada tanah latosol.