Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos pelepah kelapa sawit dan jenis tanah serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Instiper yang terletak di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta. Penelitian menggunakan rancangan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama, dosis kompos pelepah kelapa sawit yang terdiri dari 4 aras yaitu 0 g, 100 g, 200 g dan 300 g. Faktor kedua adalah jenis tanah yang terdiri dari 3 aras yaitu regosol, latosol dan grumusol. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam analiysis of variance pada jenjang 5%, jika terdapat pengaruh antara perlakuan maka diuji lanjut dengan duncans multiple range test (DMRT) pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara kompos pelepah kelapa sawit dan jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Penambahan dosis kompos pelepah kelapa sawit sebesar 300 g/polybag berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Jenis tanah latosol berpengaruh terhadap parameter berat kering akar bibit kelapa sawit di main nursery.