Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk N, P, K dan Silika dengan dosis dan waktu pemberian yang berbeda terhadap kemunculan dan ketahanan tanaman padi terhadap penyakit. Penelitian ini dilaksanakan pada musim kemarau (Mei-Juli 2024) dilahan milik petani di Dusun Manggung, Desa Sumber Agung, Kapanewon Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu 9 perlakuan pupuk (dosis dan waktu pemberian) dan diulang sebanyak 8 kali. Pupuk yang digunakan meliputi NPK, Urea, KCl, SP-26 dan Silika yang dikombinasi dan diberikan pada waktu yang berbeda. Pengumpulan data menggunakan skoring tingkat kerusakan dan jumlah kejadian yang disebabkan oleh penyakit pada setiap 2 minggu sekali mulai dari umur tanaman 14 HST hingga 84 HST. Hasil data skoring intensitas penyakit dan jumlah kejadian penyakit dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan apabila perlakuan menunjukkan beda nyata terhadap hasil pengamatan maka dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat kerusakan dan jumlah kejadian penyakit hawar daun bakteri, hawar daun jingga, bercak coklat, bercak coklat sempit, dan hawar pelepah. Penyakit dengan kejadian tertinggi adalah bercak coklat sempit (Cercospora oryzae) mencapai 95% pada fase pemasakan. Pemberian pupuk NPK 320 kg/ha, Urea 208 kg/ha dan SP-26 92 kg/ha mampu menekan kejadian penyakit lebih rendah yaitu 71,25 %. Selain itu, perlakuan F (NPK 250 kg/ha, Urea 275 kg/ha, dan Silika 180 ml/ha) terbukti menurunkan intensitas dan kejadian penyakit hawar daun bakteri, hawar daun jingga, dan bercak coklat sempit.